Title : Happiness
Author : Twish
Main
Cast : Park Hyena (OC), Lee Taemin
(SHINee)
Support
cast : Key/Kim Kibum (SHINee),Hyo
(OC), Park Chanyeol (EXO)
Lenght : ONESHOT
Genre : Romance ,friendship,Sad
Rate : PG-13
Summary : “Saranghae
Hyena, mianhae aku belum sempat mengatakannya. Mianhae aku sudah
merepotkanmu,membuatmu sibuk mengurusku,membuatmu sedih. Mianhae...mungkin kata
maaf saja kurang. Bye Hyena....”
Author
POV
Mentari
mulai datang untuk menyinari sang bumi,burung berkicauan menandakan pagi mulai
datang. Pagi ini dirumah Hyena terlihat sangat lengang.Seperti semua
penghuninya sibuk mengerjakan kegiatan masing-masing. Dari ruang makan
terdengar suara dentingan garpu dan sendok yang saling beradu, terlihat seorang
gadis yang sedang melahap sarap Hyena
seorang diri. Hal ini bukan lah pemandangan yang aneh bagi yeoja itu. Ia hanya
tinggal bersama Appa kandungnya dan beberapa pembantunya. Appanyapun jarang
pulang kerumah terlalu sibukk dengan pekerjaanya. Hari ini merupakan hari
pertama Hyena masuk sekolah.
*****
Pagi hari disekolah.Terlihat suasana ramai di
wilayah sekolah,hari ini memang hari pertama masuk sekolah, siswa-siswa sibuk
mencari kelasnya masing-masing. Seperti Hyena pula ia sibuk mencari kelasnya.
“Hyena?!” tiba-tiba seorang yeoja sudah berada disamping Hyena “Mwo??Hyo?” seru
Hyena “Tak kusangka kita bisa satu sekolah lagi” kata yeoja itu gembira sambil
memeluk Hyena “Sudah lama ya kita gak bertemu” tambah Hyo sambil masih
memelukku “Ahh iya sudah lama juga yaa” kata Hyena sambil mengingat Hyo yang
merupakan sahabat kecilnya yang dulu merupakan tetangga rumahnya itu ,namun
sayangnya saat umur mereka 6 tahun terpaksa Hyo harus pindah ke Jepang
mengikuti Appanya, Hyo merupakan gadis blasteran Korea-Jepang. “Eh iya
ngomong-ngomong kau di kelas apa?” tanya Hyo antusias “Aku di kelas X.A kau
sendiri?” “Yahh...kita ngak sekelas,aku dikelas X.C tapi tak apa lah. Ayo
kekelas aku rasa sebentar lagi bel ”Hyo pun segera merangkul Hyena untuk pergi
kekelasnya.
Hyena
POV
Saat
aku memasuki kelas ku,aku menghelakan nafasku sesaat aku merasa sedikit gugup
karena aku tidak baik untuk berada di wilayah yang baru. Aku pun segera
beranjak duduk di tempat yang masih
kosong tepatnya di bagian paling belakang kelas ini. Baru saja aku duduk
ditempat itu. “Boleh aku duduk disini?” dengan segera aku menolehkan kepalaku
kearah suara tersebut. Terlihat seorang namja bertubuh tinggi kurus,kulitnya
putih seputih susu, rambutnya di cat pirang dan ia juga memiliki wajah yang
manis tapi tetap saja terlihat tampan. “Boleh aku duduk disini?” ulangnya lagi,
akupun hanya menganguk sekali untuk mengiyakan. “Gomawo” balas namja itu sambil
segera duduk disampingku sekilas ia menyunggingkan senyum padaku. Kualihkan
kembali pandanganku,segera saja ku ambil psp kesayanganku dari dalam tasku.
“Annyeong siapa namamu? Lee Taemin imnida” sapanya ramah “Park Hyena imnida
pangil saja Hyena” jawabku singkat.
Hyena
POV
Sudah
seminggu aku bersekolah di sekolah ini, dan sudah seminggu pula aku mengenal
Taemin, teman sebangkuku yang bisa dibilang salah satu anak populer dikelasku.
Lihat saja baru seminggu dia bersekolah disini dia sudah mendapatkan banyak
teman bukan hanya teman saja banyak perempuan yang mengidolakannya. Banyak pula
juga namja yang sangat iri pada sosok Taemin, karena Taemin memiliki wajah yang
tampan dan juga dengan kepribadian dia
yang ramah dan hangat tidak hanya itu dia juga sangat pandai dance dan bermain
basket . Namun tidak denganku aku hanya mengangapnya seperti orang biasa,tidak
seperti perempuan lain yang sangat mengagumi sosok Taemin tersebut, aku lebih
terkesan cuek padanya lebih tepatnya aku memang seorang yang cuek pada
seseorang tidak hanya Taemin.
Hyena POV
Sesampainnyaku
di rumah, aku menghela nafas panjang “Huh...aku jadi muak jika harus seperti
ini setiap hari!” kataku kesal sambil menuju kamarku. Bagiku rumah ini tampak
terlalu besar dibanding dengan banyak penghuni di rumah ini, bisa dibilang
hanya aku penghuni tetap dirumah ini Oppaku saja jarang pulang kerumah karena
berhubung ia berkuliah di London, Appaku apa lagi ia saja jarang pulang
kerumah. Sejak kematian ummaku, Appaku selalu banyak menghabiskan waktunya
diluar dibanding menghabiska waktunya dirumah, yaa mungkin ia tak mau terlarut-larut
dalam kesedihan,bayak kenangan Appaku dan ummaku dirumah ini rumah yang dulu
tidak pernah sesepi dan sekosong ini. Mungkin ini juga yang menyebabkanku takut
akan rasa bahagia,takut untuk melepasnya kembali karena suatu saat pasti semua
itu bisa hilang dan menjadikanku hampa seperti sekarang ini.
Taemin
POV
Sudah
seminggu, aku memperhatikan gadis itu, namun dia tak kunjung melihatku dia
hanya melihatku seperti angin, yang kadang datang dan pergi. Mungkin sudah
banyak orang yang mengingatkanku untuk berenti berusaha,berusaha agar ia dapat
melihatku. Park Hyena, sesosok gadis yang kubilang misterius yang sangat ingin
aku lindungi, yeoja mungil dengan wajah yang sangat manis, dia tak kalah cantik
dengan yeoja cantik lainnya. Menurutku ia memiliki berbagai rahasia yang ia
pendam sendiri terlihat dari matanya,aku melihat ada kekosongan di matanya
entah apa itu dari dulu aku tak berani menanyakan padanya. “Hey...Taemin jadi
latihan gak?” ajak Key hyung sambil melangkah ke arahku. “Aish..masih saja kau
berusaha mendekati yeoja itu” cibir Key hyung karena melihatku sedang mengamati
Hyena dari kejauhan. Sejak pertama aku memasuki sekolah ini aku memang tertarik
dengan Hyena, aku jadi sering mengamatinya dari jauh berharap ia tau aku selalu
berada didekatnya dan mengangapku.”Jadi kok hyung” balasku sambil berdiri dari
dudukku “Apa kau tak bosan terus melihatnya dari jauh terus?” tanya Key hyung
“Eh??” balasku “Gak bosen?” ulangnya kesal “Hmm..aku masih penasaran hyung
dengannya” kataku sambil mengikutinya kelapangan basket “Ckckc..kau ini keras
kepala yaa” balas Key hyung “Hahaha,itu namanya bukan keras kepala tapi namanya
usaha” kekehku “Yayaya terserah kau sajalah Taem”
Hyena
POV
Aku
sangat bahagia hari ini,akhirnya selama sebulan lebih Oppaku di luar negeri kembali
juga ke Korea. Hari ini aku meminta Lee Ajhussi untuk menjemputku pulang, aku
ingin cepat-cepat pulang sekolah dan bertemu Oppaku. Sambil menunggu supirku
aku membaca novel yang baru kupinjam tadi dari perpustakaan. Tak sengaja ku
lihat Taemin yang sedang berlatih basket dilapangan bersama teman-temannya
“Sepertinya dia sudah handal” batinku saat aku melihat Taemin memasukkan bola
basket kearah ring .
*****
“Hyena!!”
samar-samar aku mendengar ada yang memanggilku, akupun segera menolehkan
kepalaku kearah suara itu “Chan Oppa?!” kataku sabil tersenyum lebar ketika
melihat Oppaku yang sedang berjalan kearahku. “Hey...bagaimana kabarmu?” sapa
Chan Oppa sambil merangkulku “Baik...darimana Oppa tau aku sekolah disini?”
tanyaku penasaran “Hmm..darimana ya???” katanya sambil berpura-pura berpikir “
Tentu saja aku tau, masa aku gak tau sekolah adik kesayanganku sih ” ujar Chan
Oppa sambil mengacak-acak rambutku “Huh..jangan acak-acak rambutku akukan bukan
anak kecil” kataku memanyunkan bibirku sambil merapihkan rambutku yang
berantakan “Hahaha...ayo pulang,aku sudah lapar” ajak Chan Oppa “ Yasudah ayo
pulang, aku tau restoran pasta yang enak di Seoul” ujarku “Ah...jinjja? ayo
kita kesana” kata Chan Oppa sambil berjalan dan merangkulku keluar sekolah.
*****
Kami
menyantap pasta yang kami pesan tadi sambil sesekali mengobrol.
“Ngomong-ngomong apa kau kenal namja itu?” ujar Chan Oppa tiba-tiba “Namja?”
tanya ku bingung “Iya..namja, yang duduk di pojokan itu” ulang Chan Oppa . Aku
segera mengalihkan pemandanganku ke arah tersebut, “Hei bukannya itu Taemin
kenapa dia ada disini bukanya tadi dia di...ah mungkin aku salah lihat. Tapi
itu benar-benar Taemin” ujarku dalam hati. “ Sepertinya dari tadi dia melihat
kearah kita” “Apa dia temanmu?” tambah Chan Oppa “Hmm...sepertinya itu Taemin”
jawabku sambil menatap Chan Oppa “Taemin? Siapa dia? Namjamu?” Kata Chan Oppa
dengan tatapan curiga “Hah?bukan, dia temanku sejak kapan aku punya pacar”
bantahku “Ah iya benar juga yaa,sejak kapan kau dekat dengan namja” kata Chan
Oppa dengan nada mengejek “Huh...” ketusku kesal “Hahaha,sepertinya dia
menyukaimu” kata Chan Oppa sok tau “Eh?suka?mana mungkin” balasku “Sudah
lah..ayo pulang” ajakku.
Taemin
POV
Aku
masih terus memikirkan namja yang pergi bersama Hyena sore tadi , aku masih
ingat betul saat itu Hyena terlihat sangat bahagia tidak seperti biasanya
bahkan ia sering terlihat tersenyum bersama namja tersebut. “Tess” tiba-tiba
saja cairan kental menetes dari hidungku, kepalaku pusing seketika
“Aish..kenapa begini lagi” kataku sambil memegangi kepalaku yang pusing. Ku
paksakan melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam rumah. “Taemin!!” ujar ummaku
saat melihatku masuk ke dalam rumah ambil memegangi kepalaku “Kau kenapa nak?
pasti kecapean lagi, harus berapa kali Umma bilang berenti bermain basket dan
latihan dance” ujar ummaku samar-samar. Sakit dikepalaku semakin memuncak,
seketika itupun pandanganku hitam semua.
Hyena
POV
Kupandangi
tempat duduknya yang kosong hari ini, “Tumben sekali dia tidak masuk, biasanya
saat aku datang dia sudah duduk manis ditempatnya” pikirku . “Kenapa aku jadi
memikirkannya sih?” gumanku dalam hati. Mungkin karena aku sudah terbiasa dengan Taemin yang duduk
disampingku dengan celotehannya yang tidak ada habisnya. “Bukanya kemarin dia
ada di restoran pasta itu? Aneh sekali” pikirku.
Taemin
POV
Sudah
seminggu aku berada di Rumah Sakit ini namun aku tidak juga bisa keluar dari
Rumah Sakit ini. Yaa...kondisiku memang tidak begitu baik setahun terakhir ini,
kepalaku sering pusing, dan hidungku sering mengeluarkan darah. Ummaku sering
menasehatiku untuk berhenti bermain basket dan mengurangi kegiatanku, ummaku
bilang aku harus mengurangi aktifitasku karena kondisi tubuhku semakin lama
kian memburuk . Aku masih ingat, tepatnya satu tahun yang lalu saat pertandingan
basket, tiba-tiba saja aku jatuh pingsan di tengah lapangan basket itu. Saat
itu kepalaku benar-benar pusing, memangsih aku sering merasa pusing dikepalaku
ini tapi aku tidak pernah menghiraukannya dan menahan rasa sakit itu. Hingga
saat pertandingan itu aku tidak bisa lagi menahan rasa sakit itu.
*****
“Bagaimana
keadaanmu?sudah membaik ?” kata ummaku sambil membelai rambutku. “Tentu, Umma
tidak liat aku sudah sesehat ini?” ujarku meyakinkan sambil tersenyum lebar “Lihat wajahmu nak, kau masih pucat seperti
itu jangan berbohong pada Umma” balasnya sambil terus membelai rambutku. Aku mememang suka membohongi ummaku,
membohonginya kalau aku baik-baik saja, cukup aku saja yang merasakannya, jagan
sampai ummaku tau, aku tidak ingin membuatnya khawatir. “Aku baik-baik saja ma, Umma harus percaya
denganku” kataku meyakinkan ummaku. Walaupun aku sakit-sakitan seperti ini
namun aku masih dapat menikmati hidupku , menikmati barmain bola dilapanga,
selagi aku bisa.
Hyena
POV
Sudah
seminggu Taemin tidak masuk sekolah, menurut berita ia jatuh sakit. “Wow
ternyata si cerewet itu bisa sakit juga yaa” pikirku saat mendengarnya sakit.
Memang sih selama minggu terakhir ini wajahnya semakin hari semakin pucat,
hanya saja ia tidak menunjukan bahwa dirinya tidak dalam keadaan yang baik, ia
terlihat seperti biasa saja tersenyum dan terus berceloteh. Semakin hari
semakin sepi saja “Hey..kenapa aku jadi merasa kehilangan begini?? Sepertinya
ada yang salah dengan otakku” ujarku sambil menggeleng-gelangkan kepalaku.
Taemin memang suka mengajakku berbicara, walaupun aku jarang menanggapinya,
setidaknya ia tidak seperti yang lain yang menjauhiku. Hari ini anak-anak
kelasku berencana untuk menjenguk Taemin di Rumah Sakit. “Apa sebaiknya aku
ikut ya?” batinku.
Hyena
POV
Hari
ini teman sekelasku pergi mengunjungi, kulihat Hyena juga pergi menjengukku.
Tiba-tiba aku jadi semangat lagi, dengan melihatnya “Hey..kau datang
menjengukku” tanyaku pada Hyena “Kelihatannya?” jawabnya dingin “Kau
merindukankku?” tanyaku jahil, tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulutku
“Heh? jangan harap,wah sepertinya gara-gara kau sakit seminggu ini otakmu
sepertinya sedikit bergeser” ketusnya “Hahaha, akui saja aku tau pasti di kelas
sepikan tanpaku?” tanyaku memastikan lagi “Kata siapa??aku justru lebih senang
tidak ada kau di kelas, jadi tidak ada yang mengganguku bermain games lagi”
ujarnya sambil menjulurkan lidahnya “Wow..rupanya kau semakin banyak kemajuan
Hyena” kataku sambil tersenyum, dia langsung menatapku dengan tatapan binggung
“Apa maksudmu?” tanyanya “ Ini kali pertamanya kau berbicara panjang denganku”
jawabku senang, kulihat sepertinya ia sedang berfikir “Yaa...terserah kau saja
lah, cepat sembuh Taemin” kata Hyena pada akhirnya sambil melangkahkan kakinya
keluar kamar rawatku.
Taemin
POV
Hari
ini aku sudah mulai bersekolah kembali, rasanya senang sekali dapat bersekolah
kembali dan terbebas dari rumah sakit itu. Sebenarnya aku tidak boleh
bersekolah hari ini hanya saja aku sedikit memaksa ummaku supaya aku dapat
bersekolah hari ini, memang sih masih sedikit pusing. “Annyeong...Hyena” sapaku
pada Hyena sambil tersenyum lebar saat ia tiba disekolah “Eh?sudah sembuh?”
balas Hyena padaku “Tentu,kau lihatkan aku sudah sehat kembali?” kataku sambil
tersenyum, dia melihatku dari atas sampai bawah “Lumayan,tapi kurasa kau belum
begitu baik Taemin” ujarnya sambil duduk di tempatnya “Hahaha..tenang saja aku
namja yang kuat kok” balasku sambil tertawa.
Hyena
POV
Kulihat
hari ini Taemin mulai kembali bersekolah seperti biasa, walau begitu tetap saja
wajahnya masih terlihat pucat “Jagoan sekali anak ini” batinku dalam hati. Tak
henti-hentinya Taemin mengoceh, menceritakan hari-harinya selama di Rumah
Sakit, benar-benar cerewet baru saja ia sembuh sakit ia sudah mengoceh seperti
itu. Entah mengapa aku jadi mulai sering menanggapi Taemin semenjak aku
menjenguknya di Rumah Sakit, benar-benar aneh aku bisa berubah seperti itu.
Taemin
POV
Semakin
hari aku dan Hyena semakin dekat,perlahan-lahan Hyena mulai tidak cuek seperti dulu. Sepertinya aku
berhasil,usahaku jadi tidak sia-sia hahaha. “Hey...mau pulang bareng” tawarku
pada Hyena saat ia sedang merapihkan buku-bukunya “Pulang bareng?” tanyanya
lagi “Iya,pulang bareng” kataku meyakinkan “Hmm..gak usah merepotkan saja”
tolak Hyena halus “Gapapa kok,ayo pulang” ujarku pada Hyena sambil menariknya
keluar kelas “Eh??” Hyena pun terkejut saat tiba-tiba saja aku menarik
tangannya,namun ia tidak menolak. “Masuk” kataku sambil membukakan pintu mobil
untuknya, Hyena pun menurut. “Jangan langsung pulang yaa? Kita main dulu”
ujarku pada Hyena “Tadi kau bilang mau pulang” balas Hyena sambil menatapku
“Ayolah,besokkan libur yaa??” kataku sambil merajuk “Kalo aku gak mau gimana?”
balas Hyena “Gampang, kau gak akan aku antar pulang” ujarku jahil “Huh...secara
tidak langsung kau mau menculikku?” kata Hyena sambil cemberut “Hahaha...mana
ada penculik baik sepertiku, sudah ayo ikut aja” timpalku “Hmm...baiklah aku
ikut” ujar Hyena menyetujui sambil tersenyum.
Taemin
POV
Akupun
segera membawa Hyena pergi ke taman, tempat kesukaanku. “Ayo turun” kataku saat
kami sudah sampai di taman itu,Hyena segera turun dari mobilku. Akupun segera
menggenggam tangan Hyena untuk duduk di bangku taman yang menghadap kearah
danau “Kau tau? Ini salah satu tempat kesukaanku” ujarku pada Hyena memulai percakapan
“Ohh..” ujarnya ber oh ria sambil memandangi danau .”Dulu aku suka bermain
disini memandangi sungai itu, aku suka tempat ini nyaman dan tenang” kataku
sambil mulai memejamkan mataku menikmati angin sore hari ini. Aku menoleh
kearah Hyena, Hyena menatapku “Kenapa?” tanyaku “Gapapa,hanya saja kau
sepertinya sangat menyukai tempat ini”balas Hyena “Tentu saja tadikan aku sudah
cerita,tapi akhir-akhir ini aku jadi jarang pergi kesini” ujarku sedikit
sedih,yaa aku memang jarang ketempat ini,semenjak aku mengetahui penyakitku aku
jadi jarang ketempat ini aku terlalu sibuk untuk pulang pergi ke Rumah Sakit
untuk berobat. “Kenapa?” tanya Hyena penasaran “Sibuk” jawabku asal. Hyena
kembali memandang danau “Sepertinya aku mulai menyukai tempat ini” ujar Hyena sambil
tersenyum “Benar apa katamu Taemin tempat ini nyaman dan tenang” tambahnya “Apa
ku bilang, tempat ini memang nyaman” balasku sambil menatap Hyena. “Sudah sore,
pulang yuk?” kataku sambil berdiri “Ayo” balas Hyena.
Hyena
POV
“Yaa!Taemin
kembalikan pspku!” teriakku pada Taemin sambil berusaha mengambil pspku dari
tanggannya. “Coba saja kalau bisa” kata Taemin sambil menjulurkan lidahnya,
berhubung tubuh Taemin itu tinggi aku jadi sedikit kesulitan untuk mengambil
pspku. “Ishh...Lee Taemin cepat kembalikan!!” bentakku kesal pada Taemin
“Hmm...ada syaratnya” balasnya “Apa?!” ujarkku kesal. Taemin mengeluarkan
senyum evil “Kau harus temani aku ke Everland minggu besok” katanya sumringah
“Apa? Everland?” kataku memastiakan “Aish..kau tuli apa? iya Everland, kalau
kau harus mau menemaniku, maka pspmu ku kembalikan” kata Taemin menjelaskan
panjang lebar.”Huh...balikin!!aku gak mau ke Everland” teriakku histeris,
Taemin langsung menutup telinganya. “Yaa!berisik jangan histeris gitu dong”
balas Taemin masih sambil menutup kupingnya “Makanya kembaliin!” ujarku geram
“Anni!” kata Taemin keras kepala, aku menghela nafas “Oke aku mau tapi cepet
kembalikan pspku” balasku menyetujuinya akhirnya.Taeminpun tersenyum menang
Hyena
POV
“
Hyena” samar-samar aku mendengar suara Kim Ahjumma, akupun segera membuka
mataku “Ngg...ada apa bi? ini kan masih pagi” kataku malas “Tapi non, dibawah
sudah ada temen non” balas Kim Ahjumma halus, aku mengerutkan dahi “Teman?”
ujarku bingung “Iya temen non, dia ada di ruang tamu ” kata Kim Ahjumma yakin,
“Huh...siapa sih hari minggu dateng pagi-pagi gini” runtukku dalam hati. Akupun
segera melangkahkan kakiku dengan malas keluar kamar menuju ruang tamu.
“Aish..menggangu tidurku saja” ujarku kesal, seketika aku merasa ada sepasang
mata yang memandangku “Taemin?!” kataku
kaget saat melihat Taemin menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki
“Kau baru bangun tidur?” tanya Taemin “Kenapa kau datang kesini?” tanyaku balik
“Kau itu sudah tuli pelupa juga yaa??” ujar Taemin sedikit kesal sambil
mendecak “Kau lupa kau ada janji hari minggu ini denganku?” tambahnya lagi “Ya
ampun, aku lupa Taemin maaf ” kataku sambil menepuk dahiku “Aish...yasudah sana
cepat mandi!” perintah Taemin
Author
POV
Merekapun
bermain di Everland, tak hentinya mereka tertawa riang dan tersenyum bahagia
menghabiskan waktu seharian disana, semua wahana permainan disana sudah dinaiki
mereka berdua. Tak henti-hentinya Taemin menjahili Hyena dengan seribu cara,
menurut Taemin Hyena sangat polos untuk di kerjai. Namun saat mereka memutuskan
pulang tampaknya ada sesuatu yang aneh dengan Taemin. “Apa kau baik-baik saja?”
tanya Hyena khawatir “Ngg...a-aku baik-baik saja kok” jawab Taemin kaku, Hyena
mengamati wajah Taemin “Wajahmu pucat” ujar Hyena curiga, wajah Taemin memang
pucat sekali saat ini “Ah...gapapa kok aku cuma kecapean mungkin” jawab Taemin
memberi alasan “Kau yakin?” tanya Hyena masih curiga “Iya, aku baik-baik saja
Hyena” ujar Taemin sambil tersenyum di paksakan. Tiba-tiba saja cairan kental
mengalir dari hidung Taemin “Yaa ampun, hidungmu mimisan Taemin” panik Hyena,
Taemin segera mengelap darah tersebut dari hidungnya. Terlihat raut wajah Hyena
saat ini sangat khawatir, tiba-tiba saja tubuh Taemin tumbang dihadapan Hyena,
Hyena segera menahan tubuh Taemin agar tidak jatuh ketanah “Taemin!!” Hyena
semakin panik dia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini. Hyena segera
merogoh tasnya untuk mengambil handphonenya, ia segera menelpon ambulan untuk
segera datang.
Hyena
POV
Aku
panik sekali saat melihat Taemin tiba-tiba saja jatuh pingsan,aku tidak
menyangka Taemin bisa seperti itu bukannya tadi pagi dia baik-baik saja?. Saat
tiba di Rumah Sakit, aku segera menghubungi orang tua Taemin dan memberi
tahukan keadaan Taemin saat ini. Saat orangtuanya tiba di rumah sakit terlihat
kecemasan dari wajah mereka “Bagaimana keadaan Taemin?dia baik-baik saja?”
tanya ummanya panik “Dokter sedang memeriksa keadaan Taemin” jawabku sopan
“Kenapa Taemin bisa sampai pingsan seperti itu? pasti dia kecapeaan” ujar
Ummanya panjang lebar padaku “Tadi kami pergi ke Everland,tapi tiba-tiba
saja...” belum selesai aku menceritakan kejadian itu, namun Ummanya Taemin
menyelaku “Mwo?! ke Everland? ya ampun, kamu berani-beraninya ya mengajak
Taemin ketempat itu?! Dia gak boleh kecapean seperti itu, dia sudah di opname
satu minggu!apa kamu gak mengerti juga?!” kata ummanya marah “Tapi bukan
aku...” ujarku pelan sambil menunduk karena takut. Tak lama dokterpun keluar
“Bagaimana dok? Apa anak saya baik-baik saja?” tanya ummanya saat melihat
dokter keluar “Apa Umma orangtua dari anak tersebut?” balas dokter tersebut
bertanya “Ne,saya orangtuanya” jawab ummanya meng iya kan “Sebaiknya anda
keruangan saya saja” ajak dokter tersebut.
Taemin
POV
Kubuka
mataku perlahan-lahan, samar-samar ku lihat ummaku tertidur sambil menggenggam
tanganku. Ku rasa aku sudah membuat kesalahan lagi, lagi-lagi aku membuat
ummaku khawatir. “Taemin??kau sudah sadar nak?” tanya ummaku lembut, aku hanya
tersenyum membalasnya, ummaku membelai rambutku “Jangan membuat Umma khawatir
lagi” ujar ummaku lirih “Mianhaeyo umma, aku gak bermaksud membuat Umma
khawatir” sesalku, ummaku hanya tersenyum “Sudah lah kamu istirahat saja,kata
dokter kau jangan terlalu kelelahan” ujar ummaku. Aku jadi teringat Hyena, kemarinkan
aku pergi bersamanya “Ah iya, Umma tau dimana Hyena?” tanyaku “Hyena? Gadis
itu? Yang mengajakmu ke Everland?” balas ummaku “Iya,tapi bukan dia yang
mengajakku ke Everland tapi aku” jelasku “Jangan membelanya, Ummakan sering
bilang kamu jangan sampai kelelahan” kata ummaku “Tapi memang aku yang
mengajaknya umma” elakku, ummaku menghela nafas “Ya Umma percaya, dia tadi
malam Umma seruh pulang kasihan kalo harus pulang terlalu larut” ujar ummaku
Hyena
POV
Saat
bel pulang sekolah berbunyi aku segera bergegas merapihkan buku-bukuku di
mejaku. Aku hari ini bergegas untuk menjenguk Taemin ke Rumah Sakit. Selama
pelajaran tadi aku sama sekali tidak dapat berkonsentrasi aku terlalu khawatir
memikirkan Taemin yang jatuh pingsan kemarin, apa lagi di tambah melihat
Ummanya menangis saat melihat Taemin pingsan. Saat tiba di ruang inap Taemin,ku
lihat Taemin masih terbaring lemas di ranjangnya. Sepertinya keadaanya semakin
tidak membaik saja, wajahnya semakin pucat, tubuhnya juga semakin
kurus.“Ngg...kau datang Hyena?” tanya Taemin tiba-tiba, matanya masih terpejam
“Maaf,kemarin aku merepotkanmu” ujarnya parau “Hmm...iya,mungkin itu
kesalahanku juga” balasku sambil menatapnya yang masih terpejam “Bukan salahmu
kok” kata Taemin sambil membuka matanya dan memaksakan tersenyum.
Taemin
POV
Tak
kusangka Hyena pergi menjengukku ke Rumah Sakit. Walaupun kepalaku ini sangat
pening, namun kupaksakan aku untuk tetap tersenyum dan berusaha kuat di depan
Hyena. “Kau baik-baik saja?” tanya Hyena “Ya..aku baik-baik saja kok” jawabku
sambil tersenyum “Kau bohong” katanya dengan nada sedikit kesal “Gak kok aku
gak bohong aku baik-baik aja” belaku “Huh...kalau kau baik-baik saja kau gak
mungkin ada disini Taemin” balasnya “Kau kenapa sih?kau sakit apa?” tambah
Hyena dengan nada penasaran “Aku gapapa Hyena, Cuma kecapean” kataku berbohong
“Cih...sampai kapan kau mau bohong?” cibirnya “Buat apa aku bohong” belaku
Hyena
POV
Saat
aku pulang dari ruang inap Taemin aku masih ingat apa perkataan ummanya yang
kutemui saat pulang tadi. “Taemin sakit” “Dia mengidap kanker darah”
“Ya,setahun terakhir ini keadaan dia semakin buruk” “Selama ini dia memang
tidak menujukkan dirinya sakit namun sebenarnya tubuhnya itu sedang tidak baik”
“Dia gak mau berobat Hyena,menurut dia semua itu percuma, dia memilih
memanfaatkan hidupnya dari pada harus menghabiskan waktunya dirumah sakit”
kalimat itu terus berputar-putar di kepalaku. “Aish...dasar bodoh,kenapa ada
orang bodoh seperti Taemin sih” runtukku kesal sendiri “Dia kira dia apa?
Menyepelekan penyakit itu”.
*****
“Ayolah
Taemin...kau harus mau di operasi” pintaku sambil memelas di depan Taemin “Aku
gak mau Hyena” ujarnya keras kepala. Aku sudah mencoba membujuknya untuk
melakukan operasi dari 1 jam yang lalu tapi dia tetap menolaknya.
“Aish...kasihan Ummamu Taemin,dia suka menangis semalaman melihatmu begini,
Ummamu mau kau sembuh” jelasku panjang, Taemin tertegun “Tapi itu percuma
Hyena,kau tau resikonya kan” ujarnya lirih, yaa aku tahu benar apa resikonya
kalau sampai operasi itu gagal maka keselamatan Taemin terancam. “Tapi apa
salahnya mencoba” kataku pelan sambil masih memohon “Aku gak mau,lebih baik aku
menikmati hidupku sebelum waktu menjemputku, dari pada mengharapkan sesuatu
yang belum jelas itu biar waktu saja yang berjalan” balasnya pasrah “Tapi kau
jangan seperti itu Taemin” ujarku lemas. “Tenang lah, semua akan baik-baik
saja” kata taemin menenangkan sambil memelukku
*****
Semakin
hari keadaan Taemin kian memburuk, tubuhnya tampak lemas sampai tak kuat
berdiri, wajahnya pucat pasih, dan hampir setiap hari hidung Taemin
mengeluarkan darah. Dokter bilang tidak ada cara lain lagi selain menjalankan
operasi, tapi apa daya Taemin tidak mau menjalankan operasi. Ummanya menangis
seharian mendengar penjelasan dokter,Hyena hanya sanggup menahan tangis melihat
keadaan Taemin. Hyena sudah berjanji pada Taemin ia tidak akan sedih, Taemin
selalu berkata kalau semuanya akan baik-baik saja.
Taemin
POV
Hari
ini aku dan Hyena mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi,
lalu berfoto bersama. Kami menonton film yang ada di bioskop, dia bilang dia
ingin sekali menonton film denganku. Saat film berlangsung aku tak memerhatikan
dengan jelas film tersebut karena sakit dikepalaku ini. Kami juga pergi ke
taman tempat favorit ku seperti taman kesukaanku itu.Aku ingin melihat
pemandangan danau tersebut mungkin sajakan ini hari terakhir aku melihat danau
itu? sebenarnya aku membujuk Hyena dengan susah payah agar aku dapat pergi
bersamanya hari ini.
*****
“Rasanya
tenang sekali ada disini” kataku sambil menghembuskan nafas panjang, Hyena
menatapku “Ada apa” tanyaku sambil menatapnya Hyena hanya mengelengkan kepala
“Kira-kira satu tahun lagi aku bisa melihat danau ini lagi gak ya??” ujarku
sambil berfikir, Hyena langsung menatapku tidak suka “Wae?” ujarku polos “Jangan
pernah bicara seperti itu” ujar Hyena sedikit kesal “Akukan cuma asal ngomong”
bela-ku. Hyena terdiam menahan kesal, aku langsung menyandarkan kepalaku di
pundaknya, Hyena menatapku bingung tapi tetap membiarkannya. “Hyena jika ini
pertemuan terakhir kita bagaimana?” ujarku tiba-tiba “Jangan berkata seperti
itu!” “Aku tak suka arah pembicaraanmu” tambah Hyena “Saat itu pasti akan tiba
juga Hyena” kataku putus asa “Tapi jangan bahas itu” desahnya “Kau harus ingat
janjiku waktu itu Hyena” kataku mengigatkan. Tiba-tiba Hyena memelukku “Jangan
berkata seperti itu,jangan berkata seolah kau akan meninggalkanku, kau tak akan
meninggalkanku bukan?!” isak Hyena dalam pelukanku. Aku menghela nafas, mau
bagaimanapun aku pasti akan pergi Hyena.
*****
“Ayo
pulang,jangan sampai kau kelelahan” ajak Hyena,namun aku menahannya “Jangan
pergi dulu,aku masih ingin disini” uajarku sambil menahan Hyena “Kau harus
istirahat Taemin ini sudah sore” kata Hyena lembut “Aku masih ingin disini
bersamamu” pintaku “Taemin...” balas Hyena memohon sambil beranjak berdiri “Tak
ada waktu banyak lagi “ kataku pelan sambil menahannya “Jangan bicara seperti
itu! Aku sudah muak Taemin!” teriak Hyena membentakku “Ayolah Hyena, aku hanya
ingin disini” ujarku lirih. Hyena menatapku “Baiklah” desahnya. Aku memeluknya,
Hyena terdiam“Ini hari terindah selama hidupku” kataku lembut,Hyena diam saja
mulai terisak. Aku paling benci ini,benci melihatnya menangis karenaku, aku
merasa gagal menjaganya, gagal membuatnya terus tersenyum. “Jangan menangis Hyena”
pintaku padanya sambil melepas pelukanku. “Jangan dilepas” tahannya. Aku
biarkan kami dalam keadaan seperti ini . Sampai aku merasakan ada darah yang
mengalir dari hidungku, kepalaku pusing, tenagaku hilang, aku merasa jiwaku
terpisah dari tubuhku. Setidaknya Hyena masih ada di pelukanku. Aku akan terus
membiarkan keadaan ini. “Saranghae Hyena,
mianhae aku belum sempat mengatakannya. Mianhae aku sudah
merepotkanmu,membuatmu sibuk mengurusku,membuatmu sedih. Mianhae...mungkin kata
maaf saja kurang. Bye Hyena....”
Hyena
POV
“Taemin?”
tanyaku karena merasa ia tenang sekali, tak ada jawaban “Taemin?” ulangku. Ku
lepas pelukannya “Taemin?!” ujarku panik saat melihat darah mengalir dari
hidungnya,air mataku langsung mengalir kembali “Bangun Taemin! jangan seperti
ini!” jeritku. Ini pasti mimpikan, tak mungkin Taemin meninggalkanku saat ini
kan?!. Aku terus menggoncangkan badannya, berusa membuatnya sadar aku tau
usahaku ini sia-sia. Taemin sudah pergi, Taemin meninggalkanku selamanya.
*****
”Tak
ada kebahagian yang abadi Hyena...jadi jangan pernah takut merasakan bahagia.”
“ Terus lah bahagia , waktumu di dunia
ini terlalu berharga untuk dihabiskan melawan kesedihanmu,kesedihan yang ingin
menjatuhkanmu dengan rasa hampa.” begitu kata Taemin padaku, dia memintaku untuk berjanji akan selalu
bahagia . Aku sadar, dan aku ingin menjadi sepertinya menjadi orang yang selalu
bahagia dan melawan segala kesedihan.
Fine.
Akhirnya selesai juga ffnya, ini ff pertamaku yang aku post kesini
loh...hehehe. Tadinya ini tuh tugas b.indo ku yang disuruh buat cerpen kekeke.
Mian jelek,maklum amatiran,pasti banyak typonya, alurnya juga kecepetan,
kepanjangan pula dan gak jelas ya??